Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.61Keywords:
Moderasi, RadikalismeAbstract
Revolusi Industri 4.0 menyebabkan terjadinya disrupsi di berbagai bidang bisnis dan terus meluas pada bidang-bidang yang lain, termasuk pendidikan, pemerintahan, hukum, budaya, politik, sosial dan juga keagamaan. Dalam bidang keagamaan, implementasi pelaksanaan peribadatan pun turut terdisrupsi oleh perkembangan teknologi dan trend zaman. Hal ini memungkinkan terjadinya kemerosotan nasionalisme. Lalu bagaimana insitusi gereja menyikapinya. Penelitian ini bertujuan menjabarkan pengertian moderasi agama dan radikalisme yang tersebar melalui sarana informasi teknologi yang tak terbatas. Penelitian ini menggunakan metode studi pustakan dan pengamatan terhadap tindakan-tindakan radikal di Indonesia. Hasil penelitian ditemukan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia muncul karena dipicu oleh persoalan domestik dan konstelasi politik internasional yang dinilai telah memojokkan kehidupan sosial politik umat islam. Dalam hal ini gereja tidak boleh tutup mata dan tidak peduli. Tetapi mengimplementasikan sikap untuk: mendalami agama Kristen secara teks alkitab yang mengajarkan tentang “kasih” dan harus bersikap pluralis terhadap agama dan masyarakat.
References
Arief Budiman, (Kolom pakar: Industri 4.0 vs Sosiety 5.0). http://ft.ugm.ac.id/kolom-pakar-industri-4-0-vs-society-5-0/ 11 Feb 2019
Achmad Yusuf; Jurnal Pendidikan agama islam
Moderasi Sufistik atas Pluralitas Agama
Nur Kolis. Jurnal pemikiran keislaman dan Kemanusiaan BO. 1 No 2 Oktober 2017. 166-180
Muhammad ‘Ainun Yaqin. Dzikir Manaqib moderasi Islam di Tengah Masyarakat Multikultural.
Sauqi Futaqi, konstruksi moderasi islam (wasathiyyah) dalam kurikulum pendidikan islam.
Sumanto Qurtuby dalam dialog Kebangsaan bertema “Indahnya Keberagaman Menuju Indonesia Maju” di Bogor, Sabtu (10/08/2019).
https://www.dutaislam.com/2019/08/sumanto-al-qurtuby-usul-kelompok-radikal-di-indonesia-disikat-habis.html
Azyumardi Azra, Harmoni agama, Kebangsaan dan Pancasila, (Yogyakarta: UGM: 2019), 1.
Alkitab TB LAI
Soetarman, Seminar Pertumbuhan Gereja (Jakarta: Panitia SPG, 1989)